Cerita Lamaran 4 (Hari H!!!!!)

Assalamualaikum semuanya!

Ini post terakhir aku tentang cerita lamaran aku 2 minggu yang lalu.

Kali ini aku mau ceritain tentang segala proses saat acara lamaran berlangsung!

Happy!!!!! Hari-hari yang ditunggu-tunggu tiba juga. Aku akan resmi jadi calon istri orang. Aku diminta secara resmiiiiiiii.

Lamaran aku tetap berlangsung hari Minggu, 6 Agustus 2017.

***

Pagi-pagi, aku mulai dengan nyapu ngepel, peralatan rumah sudah disusun sedemikian rupa jadi rumah terasa lebih lega karena barang-barangnya sudah disusun.

Setelah nyapu ngepel, aku maskeran! Aku mulai dengan uapin muka aku pakai uap air panas, terus masker clay, lanjut lagi pake masker sheet (sheet mask).

Kapan-kapan aku post tentang ritual masker maskeran aku yah!

Setelah maskeran, aku bantu mama mempersiapkan penyusunan makanan dan snack, dan mempersiapkan pembuatan es buah untuk minuman segar saat acara berlangsung nanti.

Dari jam 11 keluarga2 ku sudah pada datang, pakde, om, tante yang emang rumahnya di luar jakarta udah pada datang. Aku speechless juga soalnya mereka sempat2in datang. Senang banget!

Aku tambah senang lagi, kakak aku dan istrinya yang tinggal di Bandung, juga datang di acara lamaran aku! Happyyyy!!!

Keluarga mamas berangkat dari Tangerang menuju rumahku (Jakarta) setelah zuhur, sampai dirumahku sekitar jam setengah 2.

Aku gak ngeliat saat mamas datang karena aku diumpetin di lantai 2πŸ˜‚

Aku nunggu dari lantai 2. Sependengeran aku (apasih), susunan acaranya kaya gini :

1. Keluarga mamas dipersilahkan masuk dan duduk,
2. Keluarga mamas memberi parcel2 gitu kepada keluargaku,
3. Acara dimulai dari obrol obrol biasa
4. Selanjutnya pihak keluarga mamas memberi sambutan
5. Lalu pihak keluarga aku memberi sambutan juga, diwakili oleh Pak Haji selaku sesepuh di lingkungan rumah aku.
6. Pihak keluarga mamas membicarakan maksud dan tujuan untuk meminta aku sebagai istri mamas. Cieeeeeh
7. Aku turun kebawah, menjadi pusat perhatian uh ><

Saat aku turun dan duduk, ayahku ditanya, benar tidak aku anaknya, mamas juga ditanya, benar tidak aku calonnya, aku ditanya apakah menerima lamaran mamas, trus ditanya juga, apakah dipaksa untuk menerima lamaran mamass.. Aku cuma bisa ngangguk dan geleng doaang sambil nyengir, ah malu banget!

8. Ibunya mamas menyematkan cincin di jari manis tangan kiriku,
9. Ayah aku menyematkan cincin di jari manis tangan kiri mamas,
10. Doa dan ngobrol santai.

Selama ngobrol aku sama mamas yang emang duduknya depan2an, saling senyum2. Aku seneng banget jadi maunya senyum teruuuus.

Selanjutnya kita makan bersama, happy bangettt. Setelah acara makan, keluarga mamas pamit (sekitar waktu ashar), pertemuan yang singkattttttt tapi bermaknaaaaa!♡

Berikut ini gambar-gambarnya. 

Suasana menunggu calon besan

Sudut rumah dari tangga

Prasmanan makanan

Dedek dedek sepupu yang eksis di lantai 2

Prasmanan dilihat lebih dekat

Kedatangan keluarga mamas.
Itu bagian bapak2, bagian ibu2nya ga kefoto><

Aku dipakein cincin

Aku dipakein cincin sama ibu camer! Ehem!

Trus mamas dipakein cincin juga! Tapi umpetin ahhh fotonyaaaπŸ˜‹πŸ˜‹πŸ˜‹

Sekian cerita lamaran aku. Terimakasih sudah bacaaa♡♡♡

PS : Makasih mas Raka (my lovely brother), sempet poto2in, kalo gada masraka, gada yang motoinπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Baca juga :

Cerita Lamaran 1 (Cincin, H-30)

Cerita Lamaran 2 (Persiapan H-7)

With Love,
Savira Dwi Riandanny



Komentar